Minggu, 01 November 2015

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat


1.    PELAPISAN SOSIAL
A.       PENGERTIAN
Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tertentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial.
Bertapa individu dan masyarakat adalah komplementer dapat kita lihat dari kenyataan, bahwa :
a.    Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya
b.   Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan bisa menyebabkan(berdasarkan pengaruhnya) perubahan besar masyarakatnya.
Setelah itu kita mengerti bahwa manusia sebagai makhluk sosial yang selalu mengalami perubahan sosial, marilah kita pelajari apa yang dimaksud dengan stratifikasi sosial atau pelapisan masyarakat.
Istilah stratifikasi atau stratification berasal dari kata STRATA atau STRATUM yang berarti LAPISAN. Karena itu sosial stratification sering diterjemahkan dengan pelapisan masyarakat. Sejumlah individu yang mempunyai kedudukan(status) yang sama menurut ukuran masyarakatnya. Dikatakan berada dalam suatu lapisan atau stratum.
Pitirim A. Sorokin memberikan definisi pelapisan masyarakat sebagai berikut : “Pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat(hierarchis)”.
Lebih lengkap lagi batasan yang dikemukakan oleh theodorson dkk di dalam dictionary of sociology, oleh mereka dikatakan sebagai berikut :”Pelapisan masyarakat berarti jenjang status dan peranan yang relatif permanen yang terdapat di dalam sistem sosial(dari kelompok kecil sampai ke masyarakat) di dalam pembedaan hak, pengaruh dan kekuasaan”.
Masyarakat yang berstratifikasi sering dilukiskan sebagai suatu kerucut atau primida, di mana lapisan bahwa adalah paling lebar dan lapisan ini menyempit ke atas.
B.       PELAPISAN SOSIAL CIRI TETAP KELOMPOK SOSIAL
Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh sistem sosial masyarakat kuno.
Di dalam organisasi masyarakat primitif pun di mana belum mengenai tulisan. Pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal ini terwujud berbagai bentuk sebagai berikut :
1)   Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban
2)  Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki  hak-hak istimewa
3)    Adanya pemimpin yang saling berpengaruh
4)  Adanya orang-orang yang dikecilkan di luar kasta dan orang yang di luar perlindungan hukum(cutlaw men)
5)    Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri
6)    Adanya pembedaan standar ekonomi dan di dalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum

Jika kita tidak dapat menemukan masyarakat yang tidak berlapis-lapis di antara masyarakat yang primitif, maka lebih tidak mungkin lagi untuk menemukannya di dalam masyarakat yang telah maju/berkembang. Di dalam masyarakat pertanian dan khususnya di dalam masyarakat industri pelapisan masyarakat.

C.       TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL
·  Terjadinya dengan sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesenjangan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu.tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya.pengkuan-pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuh dengan sendirinya.
·   Terjadi dengan disengaja
     Sistem pelapisan yang disusun dengan sengaja ditunjukan untuk mengjar tujuan bersama. Di dalam pelaapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan ini maka di dalam organisasi itu terdapat keteraturan sehingga jelas bagi setiap orang di tempat mana letaknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam suatu organisasi baik secar verbal maupun horisontal. Di dalam sistem organisasi yang disusun dengan cara ini mengandung dua sistem,ialah :
1) Sistem fungsional merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat
2)   Sistem skalar merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas
D.   PEMBEDAAN SISTEM PELAPISAN MENURUT SIFATNYA
Menurut sifatnya, maka sistem pelapisan dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi :
1)   Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
  Di dalam sistem ini pemindahaan anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa. Masyarakat terbagi ke dalam: Kasta brahmana, kasta ksatria, kasta waisya,kasta sudra, paria
2)    Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
   Di dalam sistem yang demikian ini setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk jatuh ke lapisan yang ada di bawahnya atau naik ke lapisan yang di atasnya.
E.   BEBERAPA TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL
Bentuk konkrit dari pada pelapisan masyarakat ada beberapa macam. Ada sementara sarjana yang meninjau bentuk pelapisan masyarakat hanya berdasarkan salah satu aspek saja misalnya aspek ekonomi, atau aspek politik saja, tetapi sementara itu ada pula yang melihatnya melalui  berbagai  ukuran secara komprehensif.
Ada yang membagi pelapisan masyarakat seperti berikut ini :
1)   Masyarakat terdiri dari kelas atas(upper class) dan kelas bawah(lower class)
2)  Masyarakat terdiri dari tiga kelas ialah kelas atas(upper class), kelas menengah(middle class), dan kelas ke bawah(lower class)
3)  Sementara itu ada pula sering kita dengar : kelas atas(upper class), kelas menengah(middle class), kelas menengah ke bawah(lower middle class) dan kelas bawah(lower class)
Pada umumnya golongan yang memduduki kelas bawah jumlah orangnya lebih banyak dari pada kelas menengah, demiikian seterusnya semakin tinggi golongannya semakin sedikit orangnya. Dengan demikian sistem pelapisan masyarakat itu mengikuti bentuk piramida.
2.       KESAMAAN DERAJAT
Sifat perhubungan antara manusian dan lingkungan masyarakat pada umumnya adalah timbal balik, artinya orang seorang itu sebagai anggota masyarakatnya, mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyaraat maupun terhadap pemerintah dan negara. Beberapa hak dan kewajiban penting ditetapkan dalam undang-undang(konstitusi) sebagai hak dan kewajiban asasi. Untuk dapat melaksanakan hak dan kewajiban ini dengan bebas dari rasa takut perlu adanya jaminan, dan yang mampu memberi jaminan adalah pemerintah yang kuat dan berwibawa.
1)    PERSAMAAN HAK
Adanya kekuasaan negara seolah-olah hak individu lambat-laun dirasakan sebagai suatu yang mengganggu, karena di dalam kekuasaan negara itu berkembang, terpaksalah ia memasuki lingkungan hak manusia pribadi dan berkuranglah pula laus batas hak-hak yang memiliki individu itu. Dan disilnilah timbul persengketan pokok antara dua kekuasaan itu secara porinsip, yaitu kekuasaan manusia yang berwujud dalam hak-hak dasar beserta kebebasan asasi yang selama itu dimilikinya dengan leluasa, dan kekuasaan yang melekat pada organisasi baru dalam bentuk masyarakat yang merupakan negara tadi.
2)    PERSAMAAN DERAJAT DI INDONESIA
Dalam undang-undang dasar 1945 mengenai hak dan kebebasan yang berkaitan dengan adanya persamaan derajat dan hak juga terantum dalam pasal-pasal secara jelas. Sebagaimana kita ketahui  negara republik indonesia menganut asas bahawa setiap warga negara tanpa kecualinya memiliki kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan, dan ini sebagai konsekuensi prinsip dari kedaulatan rakyat yang bersifat kerakyatan.
3.       ELITE DAN MASSA
1)      ELITE
Dalam masyarakat tertentu ada sebagian penduduk ikut terlibat dalam kepemimpinan, sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikutsertakan. Berbicara masalah eliite adalah berbicara masalah pemimpin.
a.    Pengertian
Dalam pengertian umum elite itu menunjukan sekelompokan orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih yang khusus dapat diartikan sekelompok oarang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.
b.    Fungsi elite dalam memegang stategi
Dalam suatu kehidupan sosial yang teratur, baik dalam konteks luas maupun yang lebih sempit, dalam kelompok heterogen maupun homogen selalu ada kecenderungan untuk menyisihkan satu golongan tersendiri sebagai satu golongan yang penting, memiliki kekuasaan dan mendapatkan kedudukan yang terkemuka jika dibandingkan dengan massa. Penentuan golongan minoritas ini didasarkan pada penghargaan masyarakat terhadap peranan yang dilancarkan dalam kehidupan masa kini serta adilnya dalam meletakan dasar-dasar kehidupan pada masa-masa yang akan datang. Ada dua macam elite yaitu :
Elite internal menyangkut integrasi moral serta solidaritas sosial yang berhubungan dengan perasaan tertentu pada saat tertentu, sopan santun dan keadaan jiwa. Sedangkan elite eksternal adalah meliputi pencapaian tujuan dan adaptasi, berhubungan dengan problem-problem yang memperlihatkan sifat yang keras, masyarakat lain atau masa depan yang tak tentu.
Kita dapat membedakan elite pemegang strategi secara garis besar sebagai berikut :
a) Elite politik(elite yang berkuasa dalam mencapai tujuan, yang paling berkuasa biasanya disebut elite segala elite)
b) Elite ekonomi, militer, diplomatik dan cendikiawan, (mereka yang berkuasa atau mempunyai pengaruh dalam bidang itu)
c) Elite agama, filsuf, pendidik dan pemuka masyarakat
d) Elite yang dapat memberikan kebutuhan psikilogis, seperti : artis, penulis, tokoh film, olahragawan dan tokoh hiburan dan sebagainya.
2)   MASSA
a) Istilah massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tapi yang secara fudamental berbeda dengannya dalam hal-hal yang lain.
b)   Hal-hal yang penting dalam massa
Terdapat beberapa hal yang penting sebagai ciri-ciri yang membedakan di dalam massa :
(1)   Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda.
(2)   Massa merupakan kelompok yang anonim, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonim
(3)   Sedikit sekali interaksi atau bertukar pengalaman antara anggota-anggotanya.
(4)   Very loosely organized, serta tidak bisa bertindak secara bulat atau sebagai suatu satuan seperti halnya crowd.
c)  Peranan individu di dalam massa penting sekali kenyataan bahwa massa adalah terdiri dari individu-individu yang menyebar secara luas di berbagi kelompok-kelompok dan kebudayaan-kebudayaan setempat.
d)   Masyarakat dan massa
Dari karakteristik yang singkat ini bisa dilihat bahwa massa merupakan gambaran kosong dari suatu masyarakat atau persekutuan.
e)   Hakikat dan perilaku massa
Timbul pertanyaan, bagaimana massa bertingkah laku. Secara paradoksial, bentu perilaku massa terletak pada garis aktivitas individual dan bukan pada tindakan bersama.
f)    Peranan elite terhadap massa
   Elite sebagai minioritas yang memiliki kualifikasi tertentu yang eksistensinya sebagai kelompok penentu dan berperan dalam masyarakat diakui secara legal oleh masyarakat pendukungnya. Dalam hal ini kita melihat elite sebagai kelompok yang berkuasa dan kelompok penentu.
    4.     PEMBAGIAN PENDAPATAN 
1)      KOMPONEN PENDAPATAN
Pada dasarnya dalam kehidupan ekonomi itu, hanya ada dua kelompok, yaitu rumah tangga produsen dan rumah tangga konsumen. Dalam rumah tangga produsen dilakukan proses produksi. Pemilik faktor produksi yang telah menyerahkan atau mengikutsertakan faktor produksinya ke dalam proses produksi akan memperoleh balas jasa.
2)    PERHITUNGAN PENDAPATAN
    Apabila diteliti lebih lanjut, masih terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi besarnya upah atau sewa tanah, walaupun hasil yang dapat diperolehnya tetap. Namun demikian, tingkat upah atau sewa tanah itu tidak bergerak bebas naik terus-menerus.
a.   Sewa tanah
Bunga tanah atau sewa tanah adalah bagian dari pendapatan nasional yang diterima oleh pemilik tanah, karena ia telah menyewakan tanahnya kepada penggarap. Pendapatan yang diterima tersebut hanya semata-mata karena hak milik dan bukan karena ia ikut serta menyumbang jasanya dalam proses produksi.
b.   Upah
Upah adalah bagian dari pendapatan nasional yang diterima oleh buruh, karena menyumbangkan tenaganya dalam proses produksi.
c.    Bunga modal
Sewa modal atau bunga adalah bagian dari pendapatan nasional yang diterima oleh pemilik modal, karena telah meminjamkan modalnya dalam proses produksi. Modal yang ikut serta dalam proses produksi akan memperbesar hasil produksi.
d.   Laba pengusaha
Pengusaha memperoleh balas jasa yang berupa keuntungan, karena telah mengorganisasi faktor-faktor produksi dalam melakukan proses produksi.
3)      DISTRIBUSI PENDAPATAN
Setelah dilakukan perhitungan pendapatan nasional, maka dapat diketahui kegiatan produksi dan struktur perekonomian suatu negara. Lebih lanjut akan mempermudah perancangan perekonomian negara, karena telah diketahui bahan-bahan/keterangan mengenai situasi ekonomi baik secara marko maupun sektoral. Sektor mana yang memperoleh bagian pendapatan nasional yang terbanyak.


0 komentar:

Posting Komentar